Sabtu, 10 Maret 2012

Mengetahui Suasana Hati Lewat Gambar

- Binatang = Mencerminkan bagaimana memandang diri sendiri. Jika menggambar hewan peliharaan berarti memiliki pribadi yang ramah. Hewan kecil mengindikasikan perasaan takut yang tersembunyi. Sedangkan hewan liar mencerminkan agresivitas.

- Tanda panah
= Tanda panah ke kiri berarti sedang mengenang masa lalu. Tanda panah ke kanan berarti siap untuk menyongsong masa depan. Tanda panah ke suatu objek berarti marah atau penasaran dengan objek tersebut.

- Burung
= Memiliki daya imajinasi yang tinggi, penuh petimbangan, cinta kasih, dan menyukai kebebasan.

- Kotak-kotak dan bentuk geometris
= Pribadi yang terorganisir dan problem solver yang baik.

- Lingkaran
= Flesksibel, mudah Beradaptasi dan menyesuaikan diri. Memiliki iman yang kuat sehingga memiliki jiwa optimis dan pantang menyerah.

- Bunga
= Riang, ceria, bahagia menjadi diri sendiri, menikmati hidup, dan sedang mencari cinta.

- Simbol mata uang
= Sedang banyak uang atau sama sekali tidak punya uang dan berharap bisa punya uang banyak.

- Mata
= Mencerminkan cara memandang dunia. Mata kecil mencerminkan perenungan dan mata yang besar menunjukkan kecurigaan dan perasaan yang sangat sensitif
Anting Suka membesar-besarkan segala sesuatu.

- Wajah dengan warna redup
= Sikap waspada.

- Wajah dengan warna gelap
= Karakter dominan namun labil.

- Jerapah
= Ingin mengetahui seberapa besar daya tarik terhadap lawan jenis, semakin panjang leher jerapah yang digambar, semakin dalam pesona dalam diri yang ingin digali.

- Happy face
= Perilaku yang ditampilkan tidak sejalan dengan hati nurani. Namun pribadi ini senang menebar keceriaan disekitarnya dan senang bertemu dengan banyak orang juga bersahabat dengan siapapun.

- Jantung hati
= Penuh cinta, welas asih, dan pengertian.

- Inisial
= Ingintahu lebih banyak tentang pemilik inisial dimaksud.

Mengetahui Karekter Seseorang Melalui Tahi Lalat

Percaya tidak percaya, tahi lalat tak sekedar menempel begitu saja di tubuh kita. Bagi yang percaya, letak tahi lalat ada hubungannya terhadap kepribadian seseorang. Coba deh perhatikan sekali lagi letak tahi lalat Anda dan temukan artinya di bawah ini.

SEPUTAR WAJAH

- Pelipis kanan: menandakan Anda seorang yang pandai menyimpan rahasia. Bagi Anda, rahasia yang Anda pegang pantang dibocorkan pada pihak lain.

- Pelipis kiri: Anda punya jiwa sosial yang oke. Hati Anda mudah trenyuh melihat penderitaan orang lain. Saking dermawannya, terkadang Anda rela memberi lembaran uang Anda satu-satunya kepada orang lain yang dianggap lebih butuh.

- Dahi kanan: Anda orang yang pandai bergaul. Di tempatkan di lingkungan sosial mana pun, dipastikan Anda tidak bakalan susah. Kelebihan lain, Anda pribadi yang senang bertualang.

- Dahi kiri: Anda tipikal pemikir. Otak Anda termasuk encer. Motto hidup Anda, tidak ada masalah yang tak ada jalan ke luarnya.

- Alis sebelah kanan: memiliki gambaran pribadi yang banyak memikul beban. Orang seperti ini gampang terkena stres.

- Alis sebelah kiri: menandakan Anda seorang yang egois, mau menang sendiri dan sering kali tidak peduli terhadap kesulitan orang lain.

- Hidung: Anda disukai banyak orang. Anda juga bukan orang yang pelit. Rezeki Anda terbilang berlimpah.

Asal Mula Peniti


Kebutuhan adalah ibu sebuah penemuan. Demikian Plato, sang filsuf mengatakan. Hal itu memang berlaku buat Walter Hunt (1796-1859) & penemuannya sangat terkenal - Peniti cantel. Benda berharga tersebut dapat dijumpai di setiap rumah di seluruh dunia, bahkan mendapat status sebagai asesoris busana, & dipakai luas dalam gerakan subkultur punk pada tahun 1970-an.

I am

                When I was four years old, I started my study at R.A Perwanida III  kindergarten. Two years later, in 2001, I continued my study I the elementary school. I was student of SDN Bandung Rejosari I for six years. After graduating from elementary school in 2007, I continued to Junior High School 6 Malang. Now, I am a student of Senior High School 5 Malang.
                I was born in Malang on September 26th, 1995. I am 16 years old, so I am a teenager. I have an oriental skin, wavy hair, and an oval face with brown eyes and thin lips like my mother. I also have a very black hair like my father. Almost every day, my hair style is pony-tail. As a teenager, I am a moody and unsociable girl, but believe me that I am very honest.
                I don’t know what kind of jobs that I want to be next time. But I know I must be someone who can make my parents proud of me. I want to ask them and my beloved grandfather go to Mecca. Beside that, I want to have a big herbal drugstore and invite everyone back to nature. I also want to have some cats and build them a big house. I also want to ask my best friends go to Greenland.

Jumat, 09 Maret 2012

karakter seseorang melalui cara menggunakan ponsel

Kepribadian seseorang juga bisa dilihat dari caranya mengelola pulsa atau memperlakukan ponselnya.Tak percaya? Coba sesekali amati betul-betul, bahwa kebiasaan yang dilakukan oleh orang sering kali tanpa sadar terbawa juga saat menelpon dengan ponsel atau memakai pulsa.
 

1. Orang yang tidak fair
orang seperti ini hobi banget telpon-telponan. menjelang tidur malam adalah masa-masa paling menggelisahkan bagi orang ini. sebab ia memang selalu membutuhkan teman.

2. Orang yang bijak
Orang ini bisa menggunakan ponselnya dengan bijaksana. telpon seperlunya, sms seperlunya. kalau mau ngobrol, lebih senang ketemu langsung. menikmati secangkir camomile dan sepotong cheese cake bersama teman-teman di coffee shop lebih berarti buatnya daripada dipakai untuk membeli pulsa atau membayar tagihan.

3. Orang yang irit
Orang ini tidak suka telpon-telponan. bahkan pulsa 100 rb bisa bertahan 3 bulan! biasanya orang ini menelpon utnuk membicarakan hal yang benar2 penting. sms juga begitu.

4. Orang yang romantis
Seorang sms-freak merasa lebih asik jika berbalas pantun melalui sms. karena itu, ia betah berlama-lama smsan dengan rekan atau pacarnya. ciri yang paling bisa diketahui dari penggila sms seperti ini : ia bisa mengetik sms tanpa melihat keypad lagi.

9 Tipe orang menurut cara menyontek


1.    Tipe Pemberani
Tipe ini biasanya mencontek dengan menggunakan buku text book yang disimpan didekat sang pelaku. Pelaku akan mengeluarkan buku tebal tersebut ketika sang pengawas tidak melihat.
Pro: - Cara ini semua isi buku bisa disalin
Kontra: - Mudah terlihat - Butuh keberanian extra.
Pekerjaan yang cocok:  Security atau Pekerjaan yang berhubungan sama pecinta alam. (mandiin buaya, sikatin gigi macan)

2.    Tipe Pemalu
Tipe ini biasanya menggunakan kertas yang sudah disalinkan pokok – pokok / saduran dari buku pelajarannya. Kertas tersebut biasanya ditulis kecil2 dan digulung2 atau dilipat2
Pro: - Sulit ketahuan krn kertasnya kecil
Kontra: - Butuh kerajinan menyalin tulisan bukunya, dan waktu nyalin biasanya jadi apal. gak perlu nyontek lagi donggg..
Pekerjaan yang cocok: - Administrasi

Pak Tukang Jalanan


Sebelum fajar terbit
Kau terbangun dari mimpimu
Bersiap membawa alat
Untuk membenahi jalan yang tak layak

Bekerja dari pagi..
Sejak mentari mengumbar senyumnya
Hingga senja..
Saat matahari beristirahat
Bahkan terik di siang hari
Atau bahkan dingin tetesan hujan
Menjadi tantangan bagimu ..

Pak tukang jalanan yang mulia,
Gajimu yang tak seberapa
Tak membuat semangatmu patah
Tak pupus harapanmu
Dalam memenuhi kebutuhan hidup yang sementara ..

Kita Berbeda


 


Kau dan aku
Tiada sama
Bagai batu dengan permata
Kita berbeda ..

Kecewa ..
Yaa kecewa
Tapi ini nyata
Kenyataannya
Kita berbeda ..

Memang Tuhan
Yang menentukan
Di balik semua
Rencana manusia

Kini ..
Aku harus mengerti
Kau tak sepertiku
Tak sebebas aku
Karena ..
Kita berbeda ..

Terurai air mata
Di gejolak malam minggu
Di gemerlap malam
Berjuta umat
Hanya karena ..
Kita berbeda ..

Hatiku Bertanya



Jauh ..
Sangatlah jauh ..
Mungkinkah kau dan aku
Bisa satu ?

Sandaran Hati
Tlah jauh pergi
Melayangkan sejuta mimpi
Meninggalkan seribu janji
Dan menggoreskan samurai api

Hatiku bertanya..
Apa kau masih cinta ?
Hatiku selalu bertanya..
Apa kau masih menyebut namaku,
dalam setiap doamu ?
Dan hatiku pun tak henti bertanya..
Apa kau menyimpanku,
di tempat terindah di hatimu ?

Kamis, 08 Maret 2012

Pengganti Dirinya


Dahulu ku dengannya
Hingga suatu ketika
Ku meninggalkannya
Karena dia tlah berbeda
Jauh berubah
Tak seperti yang ku kira

Tiada kata senang
Dalam kamusku setelahnya
Dia membuatku
Menunggu, menunggu, dan menunggu
Sampai bosan ku tetap menunggu
Tapi dia memang berbeda
Dan aku harus berubah

Bagai mentari
Yang muncul dari perantauannya
Mendung malam gelap nan kelam
Terhapus secercah cahaya
Dirimu hadir di kelabu hati
Membunuh rasa takut
Yang mencekik nadi pembuluh
Dirimu ..
Menggantikannya


Pelangi yang kelabu
Bak kunang-kunang tanpa sinarnya
Telah kembali dengan cahaya dalamnya
Hanya dengan senyuman
Kau mampu
Mengubah lilin kecil menjadi bintang

kembalilah

Kupuisikan rindu dalam lamunku
Kulantunkan ringkik dalam pekik
Kuukir nama kita dalam kata
Kurangkai nanti dalam hati
Kujaga hatiku hanya untukmu

Menghadirkan kenangan dalam kelelahan
Merindukanmu, mengusik tidurku
Mengharapmu hanyalah semu
Mengkhayalkan kita adalah siksa
Mencoba mengerti, belajar memahami
                Ada kenyataan yang tak sejalan

Terlalu gigih awak transportasi
Terlampau canggih komunikasi
Tapi ku tahu
Tak seorang pun tahu
Bahwa aku menginginkanmu
Bahwa aku mengucap namamu
Di setiap langkah kelamku
Di setiap siang malamku

Kembalilah ..
Lekaslah kembali
Untuk diri yang tlah letih
Memendam penantian yang teramat dalam

Rabu, 07 Maret 2012

Cukup Sepuluh Hari

“Huamm … Rasanya sudah malam.”
            Ya. Malam sekali. Pukul 21.47. Malam sangat, bukan ?
            “Agaknya aku mulai ngantuk.”
            Aku tahu. Terdengar dari suara kamu menguap barusan. Sampai aku tidak bisa membayangkan kalau-kalau sarang tawon dapat masuk ke mulutmu!
            “Dek, Dedek sayaang … Huamm …”
            “Hmm …” ujarku.
            “Udahan ya. Besok ada acara. Aku harus cepat tidur. Sebelum ada ustadz melewati kamarku.”
            “Hmm …” itulah responku.
            “Oh … Kamu juga udah ngantuk rupanya,”
            Itu pendapatnya. Bukan pendapatku!
            “Ya sudah besok dilanjutin lagi,” katanya melanjutkan.
            “Hmm !” desahku sedikit menyentak. Tapi aku tahu dia tidak akan sadar.
            “Iya iya. Ya sudah. I love you …”
            Tuutt. Tuutt. Tuutt.
            Huft. Padahal tidur setengah dua pagi pun bisa kulalui tanpa menguap. Apalagi dia juga lupa mengucapkan salam sebelum mengakhiri percakapan kita. Ya ampun. Apa dia tidak tahu bahwa aku masih merindukannya ? Oh Tuhan … Aku merasa buruk.
            Walau tangan tak bisa berjabat, dan wajah tak bisa bertatap, tapi setidaknya empat puluh dua menit telah aku lewati dengan ngobrol dengannya. Yahh, walaupun ending-nya tak kusuka. Ending? Hoho. Tidak. Wajahku memerah. Terngiang ucapan terakhirnya di telingaku. “I love you, too,” desahku pelan sembari menatap Ravi yang selalu tersenyum, seketika itu pula.

doa ibu sebelum mencari ilmu


Mentari mulai menampakkan dirinya
Mengusir rembulan dengan sinarnya
Ayam pun berkokok dengan nyaringnya
Pertanda.. bahwa pagi telah tiba

Ku terbangun dari mimpiku
Segera ku gayuh alat solat
Kamar mandi jadi tujuan utamaku
Berwudhu dengan niat
Ingin semakin dekat dengan-Mu

Detik demi detik berlalu
Tujuan berikutnya mencari ilmu
Bekerja keras dalam usaha
Serta ikhlas dalam berkarya
Teringat lantunan sebuah doa
“Semoga kau berhasil, nak ..” kata ibu

environment and global warming

Environment
                In general, environment refers to the surrounding of an object, or maybe the natural environment. There are living and non living thing is like germs, plants, animals, and people. While non living thing could be seen as the foundation that life is built upon. There are land, water, air, and the other.
                As known, relation between living and non living thing are very balance. Without the nutrients of soil and water, plants could not grow. This problem could make another organism dead.
                For better environment, its component should be protected from pollution and the surroundings should be clean. We need to take good care of our land, water resources, forests, and atmosphere. It is also necessary to ensure a balance between living and non living creatures, to meet our needs.

Global Warming
                Global warming is refers to the rising average of Earth’s atmosphere and oceans, believe to be due the greenhouse effect, caused by increased levels of carbon dioxide, chlorofluorocarbons, and other pollutants.
                Some impact from increasing temperatures are ice is melting worldwide especially at the Earth’s poles; some butterflies, foxes, and alpine plants have moved farther north or to higher, cooler areas; rain and snowfall has increased; and the other effect could happen if warming continues.
                Big media sources typically suggest very simplistic things like changing your light bulbs to compact fluoerenscents, buying a hybrid car, or unplugging appliances when they are not in use. Beside that you can use 3R (Reduse, Reuse, and Recycle) in our daily activities.



Tiban Mosque

Tiban mosque is a beautiful
It is in Turen
It’s located in the middle of a small settlement
The wide is five hectares
The weather is cool

The building is so high
It has ten floors
The roof looks like a Romawi fortress
Most things is a colored golden
It is symbol of luxurious
All of them have calligraphy in some parts

Tiban mosque is mysterious on legent
Many genies help the worker
It is not logic
And people want to know



Selasa, 06 Maret 2012

Bayang Bayang Perpisahan

Sekian purnama kita bersama
Tersimpan dalamnya rasa
Dalamnya rasa suka

Saat ku tatap mata indahmu
Hati ini seolah tak ragu
Tuk ungkapkan rasa itu
Rasa yang membelengu

Ingin badan trus menjaga
Ingin jiwa trus merasa
Ingin hati trus bersama
Tapi apalah daya
Perpisahan di depan mata

Hatiku cair karenamu
Bagaikan bongkahan es, yang dibelai lembut mentari
Tapi kini ia kan kembali beku
Perpisahan di depan mata
Bayang-bayangnya bak almari es
Yang memisahkan kesejukan
Dengan suhu panas ruangan

Senin, 05 Maret 2012

aku dan tari

                 Dari kecil, hobiku menari. Aku gemar menari karena aku merasa itu hal yang mudah dipelajari. Melikukkan tangan, menggeolkan pinggung, aku suka. Apalagi dalam mengingat gerakan, aku ahlinya. Yaa.. Alhamdulillah daya ingatku cukup tinggi (saat itu!)

                Awal aku tampil di panggung, waktu aku di Taman Kanak-Kanak. Saat itu ada perpisahan kakak kelas nol besar. Hampir setiap hari aku berlatih bersama teman-teman kecilku. Sungguh senangnya saat itu. Nah, saat perpisahan tiba, aku dan teman-teman menari di atas panggung. Dipandang orang tua dan banyak teman merupakan suatu kebanggaan tersendiri dalam jiwaku. Terasa seperti penari terkenal yang jadi pusat perhatian. :3

                Waktu pun berlalu, sejak masuk SD aku sudah mendaftar untuk ikut menari. Salah seorang guru kesenianku tertarik pada bakatku, Bu Endang namanya. (Hai, bu Endang!) Bu Endang selalu membimbingku dengan sabar dan penuh harapan agar kelak aku menjadi penari hebat. Berkat bimbingannya, saat kelas dua SD aku terpilih untuk tampil di acara perpisahan kakak kelas 6. Aku memang tidak tampil sendiri. Aku tampil bersama teman-temanku yang juga berbakat.

                Tanpa terasa waktu berjalan. Saat aku duduk di kelas 4 SD. Aku dan beberapa temanku diajak Bu Endang untuk mengikuti tari masal di bandara Abdurrahman Saleh. Kami dibimbing dan dilatih berkali-kali. Tak jarang kami berlatih bersama teman-teman dari sekolah yang berbeda. Saat hari H tiba, seluruh penari dari lima kecamatan di kota Malang dengan serempak menari di hadapan Pak Gubernur.

                Saat kelas 5 SD, aku rajin tampil di kelurahanku. Aku menari Remo Singgit, sendirian di atas panggung. Ada rasa bangga yang muncul saat di atas panggung. Alhamdulillah aku tidak mengalami demam panggung. Justru aku senang melihat banyak mata tertuju padaku. Lihatlah mata orang tuaku, kakekku, teman-temanku, dan Pak Lurah, mereka memandangku dengan senyum lebar di wajahnya.

                Pernah aku terlena dalam menari. Aku kehilangan konsentrasi akibat salah seorang teman menertawakanku. Spontan aku melewatkan satu gerakan begitu saja. Untungnya aku tanggap dan menunggu gerakan selanjutnya dan mengarang kekosongan musik dengan gerakanku sendiri. Huft. Ssstt.. ternyata penonton tidak ada yang tau. Hehe .. mereka masih saja terpukau dengan pesona indah gemulai tubuhku saat menari :D